Kebersihan dan Manajemen Persampahan
Pernah lihat gundukan sampah yang menjijikkan di jalan-jalan kota Bandung pertengahan tahun ini? Insya Allah pemandangan demikian takkan terjadi di Jepang. Kebersihan adalah bagian dari kultur dan bagian dari obsesi masyarakat Jepang. Jangan kata lagi sampah, seorang teman Jepang saya di Tokyo cerita kalau dia gak berani mandi dan ke wastafel, dan sulit tidur gara-gara di wastafel-nya ada kecoa mati! gitu doang. Mungkin kalau ke Indo dia bisa 'nightmare' terus karena ketemu kecoa dimana-mana.
Ajaibnya, di Kyoto juga tak diketemukan nyamuk dan lalat sebijipun. Padahal disini sedang summer (natsu). Kenapa ya?
Yang ajaib berikutnya adalah manajemen persampahan di sini. Dari segi jumlah penduduk Jepang cukup dahsyat dengan nyaris 130 jt tinggal di empat pulau besar yang jauh lebih sempit dari Indonesia. Tapi kenapa negeri ini bersih abis? jauh lebih bersih dari Amrik atau Inggris? Ternyata manajemen persampahannya yang mantap. Setiap orang bertanggungjawab atas sampahnya masing-masing. So watch out your rubbish and dump them properly ! Sampah dibagi atas burnable dan non burnable, lalu ada sampah cans, bottle non cans/ plastik boo, dan lain-lain. Sampah elektronik lain lagi. Bisa mahal kalau buang TV apalagi mobil. Hampir di semua restoran publik, para pengunjung yg makan mesti mengembalikan dan membersihkan sendiri trash-nya. Sampah rumah tangga juga. Apalagi di tempat-tempat fasilitas pemerintah. Kalau gak disediakan tempat sampah berarti you're responsible dan mesti tanggung jawab untuk membawa sampah tersebut. Kalau gak, anda berarti bukan good man...

0 Comments:
Post a Comment
<< Home