Thursday, August 03, 2006

Kalau diundang Makan Berarti Bayar Sendiri


Di Jepang ada kultur yang menarik. Sebenarnya saya sudah tahu sejak lama tapi baru mengalami saat ini. Pengalaman pertama saya ke Jepang tahun 2005 (Kota Mito Ibaraki prefecture) tak banyak kisah undang mengundang makan (tabemasu). Barulah pada kedatangan kedua tahun 2006 ini (kali ini ke Kyoto, Kyoto prefecture), saya merasakannya. Beberapa kali ada undangan ataupun ajakan makan siang ataupun makan malam, dan kita mesti bayar sendiri makanan yang kita makan. Jadi, istilah 'traktir' tidak terlalu populer disini. You're responsible for your own cost. Kalau makanannya banyak (buffet) dan dihidangkan di meja yang sama, maka jumlah total pengeluaran dibagi rata semua orang yang makan. So, please beware with your own money. Memang rada serba salah, kalau nggak ikut undangan makan khawatir dianggap gak sopan. Tapi kalaupun ikut undangan, keinginan untuk ngirit-pun jadi sulit. Yang pernah saya alami ketika studi di Amrik tahun 2002 - 2003, disana kalau judulnya undangan makan biasanya si pengundang responsible untuk cost-nya. Kecuali kalau sejak awal disebut potluck that means anybody should bring their own food or beverages. Apalagi di Indonesia, kalau kita ngundang makan terus orang yang kita undang kita minta bayar sendiri...tunggulah kutukan dari masyarakat ! he he he
CSEAS Kyoto 4 August 2006

0 Comments:

Post a Comment

<< Home